Susah tidur bukan hal sepele—ada banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya.
Gangguan tidur bukan hanya membuat tubuh lelah, tetapi juga mengganggu produktivitas dan kesehatan secara keseluruhan. Ada banyak alasan mengapa seseorang sulit tidur, baik dari faktor mental, lingkungan, maupun kebiasaan sehari-hari.
Salah satu penyebab utama adalah stres dan kecemasan. Pikiran yang penuh beban bisa menghambat proses tubuh memasuki fase tidur. Inilah mengapa banyak orang terbangun di malam hari atau butuh waktu lama untuk tertidur.
Cahaya biru dari ponsel dan laptop juga memengaruhi produksi melatonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas rasa kantuk alami. Jika Anda terbiasa menggunakan gadget sebelum tidur, bisa membuat tubuh sulit masuk ke mode istirahat.
Kebiasaan konsumsi kopi atau minuman energi sebelum tidur juga berdampak besar. Efek stimulan dari kafein dapat bertahan hingga larut malam, membuat proses tidur terganggu.
Lingkungan tidur yang tidak nyaman seperti kasur keras, kipas berisik, atau cahaya lampu yang terang juga menyebabkan sulitnya mencapai tidur nyenyak.
Selain itu, jadwal tidur yang tidak teratur juga mengacaukan jam biologis tubuh. Contohnya, pola tidur yang berubah-ubah karena aktivitas malam bisa membuat tubuh kehilangan ritme.
Bagi sebagian orang, masalah medis seperti sleep apnea, gangguan tiroid, atau efek samping obat-obatan juga bisa menyebabkan gangguan tidur. Bila sudah kronis, penanganan medis mungkin diperlukan.
Untuk mencegah sulit tidur, menerapkan kebiasaan tidur sehat sangat penting. Mulai dari menghindari gadget menjelang tidur, menciptakan lingkungan kamar yang nyaman, hingga menjaga rutinitas tidur yang konsisten.
Memahami penyebabnya adalah langkah awal menuju tidur yang lebih nyenyak. Dengan tidur yang read more cukup, kesehatan fisik dan mental kita pun ikut terjaga.
Comments on “Alasan di Balik Sulitnya Tidur Nyenyak di Malam Hari”